Konflik bermula mendekati akhir penugasan. Tepatnya saat Jack menyelamatkan nyawa wanita bernama Julia Rusakova (Olga Kurylenko) yang hampir terbunuh oleh robot penyelamat.
Pertemuan dengan Julia membawa kenangan Jack berlari ke-60 tahun lalu. Hingga ia menyadari ada konspirasi besar yang tengah berlangsung.
OBLIVION adalah film teranyar Joseph Kosinski yang diadaptasi dari komik duet bersama Arvid Nelson yang tak pernah dipublikasikan. Bersetting tahun 2077, Kosinski bersama tim produksi berhasil membawa kita terpesona dengan detail visualisasi yang hampir tanpa celah.
Sayangnya untuk urusan naskah, berembuk dengan Karl Gajdusek dan Michael Arndt, sutradara TRON: LEGACY ini tak terlalu ambil pusing. Dia membiarkan karakter-karakter dalam film layaknya boneka kayu yang digerakkan oleh tali, tanpa nyawa, tanpa penjiwaan. Semua sudah ia atur begitu rupa hingga yang tersaji hanya gambar-gambar cantik tanpa adanya emosi yang membuat penonton merasa perlu untuk duduk dan terus menyaksikan bagaimana film ini berakhir.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tanpa nyawa, penonton hanya akan melihat seorang Tom Cruise, Olga Kurylenko, bahkan Morgan Freeman, berakting sangat biasa akibat karakter yang kurang menonjol. Mungkin hanya Andrea Riseborough yang mampu menerjemahkan sedikit emosi di beberapa scene.
Karena ulah sinematografer pemenang Oscar Caludio Miranda, OBLIVION berhasil memanjakan mata. Sains fiksi yang mengingatkan kita akan film sci-fi tahun 70-an ini juga mempunyai tata musik megah nan atraktif dari Anthony Gonzalez dan M.8.3. Lepas itu, OBLIVION menjadi tontonan post apocalyptic yang datar, preety boring meski sudah mengajak kita berpetualang menyusuri bumi hasil imajinasi Kosinski yang melenakan.
Sumber: Kapanlagi.com